Tanggal 25 September 2024, DLH Gunungkidul melakukan studi banding ke DLH Kabupaten Cilacap dan PT Solusi Bangun Indonesia. Pihak yang turut serta antara lain Kepala Dinas DLH, Bidang P2PK, serta perwakilan dari BAPPEDA dan Setda Kabupaten Gunungkidul. Tujuan diadakannya studi banding ini adalah untuk melakukan studi tiru tentang pengelolaan sampah di TPST RDF (Refused Derived Fuel) Kabupaten Cilacap serta melakukan penjajakan kerjasama hasil produk RDF di PT Solusi Bangun Indonesia.
Kabupaten Cilacap memiliki 3 TPA serta 1 TPST RDF yang berlokasi di Desa Tritih Lor Kecamatan Jeruklegi kabupaten Cilacap, pada lahan seluas 3 ha yang memiliki kapasitas mengolah sampah sebesar 120 ton/hari, saat ini telah melewati masa uji coba dan menunjukkan hasil sesuai dengan direncana (standar) yaitu produk berupa RDF sebanyak 30 s/d 40 ton/hari, kadar air turun dari 57,60 % menjadi 22,75 %, dalam waktu 20 hari dengan nilai kalor sebesar 687 Kkal/kg. TPST RDF berlokasi di Desa Tritih Lor Kecamatan Jeruklegi kabupaten Cilacap, pada lahan seluas 3 ha.
TPST RDF adalah merupakan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu menjadi bahan bakar setelah dilakukan pencacahan dan pengeringan. Tujuan akses diselengarakannya TPST RDF adalah untuk mengurangi kebutuhan lahan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah, meningkatkan kualitas lingkungan dan dihasilkannya bahan bakar alternatif penganti bahan bakar fosil (batubara). Dengan adanya RDF, tidak ada (sampah) yang tersisa sama sekali kecuali air lindi.
Proses pengolahan sampah menggunakan metode RDF ini menghabiskan biaya kisaran 3,2 M per tahun. Dengan potensi sampah sebesar 964 ton/hari (3x lipat dari Gunungkidul) diharapkan dengan adanya metode RDF yang sudah diterapkan beberapa tahun terakhir dapat mengurangi timbulan sampah yang masuk. Pembangunan TPST RDF di Kabupaten Cilacap telah dikaji dari tahun 2015-2019 dan diresmikan serta beroperasi mulai tahun 2020. Cost yang dikeluarkan merupakan biaya sharing antara PT Solusi Bangun Indonesia dengan Pemerintah Kabupaten Cilacap. Sampah yang telah diproses menggunakan RDF akan dikirimkan ke PT Solusi Bangun Indonesia sebagai salah satu pembuatan bahan bakar.
PT. Solusi Bangun Indonesia (SBI)Pabrik Cilacap yang merupakan anak usaha SIG, menerima 30 ton sampah kota dalam bentuk refuse-derived fuel (RDF) sebagai bahan bakar alternatif di pabrik SBI di Cilacap. SBI juga telah menjalin kerja sama dengan sejumlah daerah, terkait pengelolaan sampah yang sudah berjalan yakni Kabupaten Cilacap, Kabupaten Banyumas, DKI Jakarta, dan Bali .